MULTIMEDIA DATABASE

Perkembangan aplikasi multimedia akhir-akhir ini telah mengantarkan manusia pada kebutuhan baru. Bagaimana mengorganisasikan beberapa format data yang berbeda dalam satu database tunggal. Muncullah konsep Multimedia Data Base (MMDB), yang punya semua sifat-sifat databse relasional tetapi punya kelebihan menangani beberapa format data.

Data multimedia biasanya diartikan gambar digital, suara, video, animasi dan grafis bersama-sama dengan data teks.Akuisisi, pembuatan,penyimpanan dan pengolahan data multimedia dalam suatu komputer dan transmisi melalui jaringan telah berkembang dengan pesat akhir-akhir ini.Perkembangan yang luar biasa ini dimungkinkan karena adanya 3 hal. Pertama, penggunaan PC secara luas, dan kekuatan komputasional dari PC yang terus meningkat.Serta perkembangan teknologi yang menghasilkan peralatan beresolusi tinggi yang dapat menangkap dan menampilkan data multimedia (kamera digital, scanner, monitor dan printer), dan hadirnya penyimpanan data berdensitas tinggi. Kedua, jaringan komunikasi data tingkat tinggi telah tersedia sekarang. Terakhir, beberapa aplikasi spesifik dan aplikasi masa depan perlu hadir dengan data multimedia.
Sejumlah besar data dalam aplikasi multimedia yang saling berhubungan dijamin harus memiliki database karena database menyediakan konsistensi, konkurensi, integritas, keamanan dan ketersediaan data. Dari persektif pengguna, database menyediakan fungsionalitas untuk kemudahan manipulasi, query dan pengambilan informasi yang relevan dari kumpulan simpanan data yang besar. Multimedia Database harus berurusan dengan penggunaan volume data multimedia yang digunakan dalama banyak aplikasi perangkat lunak yang terus meningkat.
Multimedia database harus bisa menyediakan framework yang seragam untuk meyimpan, mengolah, mengambil menyebarkan dan menyajikan beberapa tipe media data dalam banyak variasi format. Pada waktu yang sama, mereka harus bisa mengatasi batasan-batasan numeris yang normalnya tidak didapati pada database tradisional.
ISI DARI MULTIMEDIA DATABASE
Multimedia database perlu mengatur beberapa tipe data yang berbeda sehubungan dengan data multimedia sebenarnya. Sebuah MMDB harus mengatur beberapa tipe informasi yang berbeda, berkaitan dengan data multimedia yang sebenarnya. Data-data tersebut adalah : Media Data : merupakan data sebenarnya yang merepresentasikan gambar/image, audio, video yang ditangkap, didigitasi, diolah, dikompres dan disimpan. Media format data data-berisi informasi yang berhubungan dengan format dari media data setelah melalui proses akuisisi, pengolahan dan proses encoding. Sebagai contoh, media format data terdiri dari sampling rate, resolusi, frame rate, skema encoding dan lain-lain. Media keyword data-berisi deskripsi keyword, biasanya berhubungan dengan pembuatan media data. Sebagai contoh untuk video, bisa meliputi tanggal, waktu dan tempat pengambilan video, siapa yang merekam, scene yang diambil dan lain-lain sering disebut juga content descriptive data. Media feature Data : berisi fitur yang diambil dari media data. Suatu fitur menenetukan media content. sebagai contoh informasi tentang distribusi warna, jenis-jenis tekstur dan perbedaan bentuk yang ditampilkan pada gambar, sering disebut disebut juga content dependent data. Ketiga data terakhir sering disebut sebagai metadata, karena mendeskripsikan beberapa aspek yang berbeda dari media data. Media keyword data dan media feature data digunakan untuk tujuan pencarian data. Media format data digunakan untuk menyajikan informasi yang ditangkap.
INSPIRASI BY buku dan internet


Read More......

JAGA !! KEAMANAN APLIKASI WEB

Keamanan web merupakan suatu yang mesti di usahakan ada untuk zaman sekarang, karena begitu banyak nya yindak kejahatan di dunia cyber yang tidak bisa di berantas 100%, nah sebelum masuk ke dalam pembahasan saya akan menganalogikan sedikiti tentang pembahasan kali ini.


Apakah Anda sudah menonton film “I Am Legend” di tahun 2007 lalu, yang dibintangi oleh Will Smith? Di akhir film, sang jagoan yang bernama Robert Neville terperangkap dalam sebuah ruangan tertutup. Joko Nurjadi
Sementara itu di luar ruangan, sekumpulan zombie ganas berusaha mendobrak masuk. Apakah Anda mengetahui bagaimana akhirnya?
Situasi yang dialami Robert Neville, mungkin bisa dijadikan analogi sebuah website, yang bisa jadi menghadapi serangan zombie berupa upaya-upaya pembobolan dari pihak luar. Seperti Robert Neville juga, website tersebut tidak bisa ke mana-mana, pilihan satu-satunya adalah mempertahankan diri.
KEAMANAN WEBSITE
Secara garis besar serangan terhadap website terbagi dua yakni serangan terhadap server dan serangan terhadap aplikasi web itu sendiri, untuk aplikasi web biasanya serangan terjadi jika ada bug dan kelemahan dalam pemrogramannya. Untuk menghadapi serangan pada web server anda memerlukan network/web administrator untuk konfigurasinya, mengupdate webserver atau monitor secara berkala, hal ini pernah terjadi pada teman sekampus saya, dimana website nya tidak bisa di buka, ketika di ketikan alamat websitenya yang muncul malah website ini dijual, ternyata setelah di selidiki kesalahan terjadi di webservernya, si penyerang mengubah DNS nya sehingga ownernya tidak bisa mengakses website nya, mungkin itu sekilas pengalaman tentang keamanan web yang pernah saya jumpai.
Untuk serangan yang di tujukan ke aplikasi web, ini merupakan tanggung jawab programmernya Banyak istilah hacking dan turunannya telah dihasilkan dari serangan yang terjadi pada aplikasi web, antara lain Script Injection, Cross Site Scripting (XSS), SQL Injection, Buffer Overfl ows, dan masih banyak lagi.
Disini saya akan membahas beberapa contoh serangan yang dapat terjadi pada aplikasi web dan bagaimana penanggulangannya agar dapat memaksimalkan keamanan aplikasi web.
Tentu saja, isu keamanan tidak akan beres dengan sekali kerja, seperti halnya siskamling, keamanan terus dilakukan dan tidak akan pernah berhenti.
LOGIN, JAGA USERNAME DAN PASSWORD !
Dimulai dari hal yang sederhana, tapi faktanya banyak terjadi kebobolan pada sisi ini, yakni halaman login yang mengandalkan username dan password sebagai pagar utama, kita mungkin telah banyak membaca atau mendengar tentang password yang baik, yakni terdiri dari kombinasi huruf, angka, dan karakter yang tidak mudah di tebak. Atau secara berkala mengganti passwordnya.
Tetapi tidak banyak yang menyinggung tentang username, padahal username ini merupakan pagar 1 yang yang mesti dilewati. Nah bagi oknum yang ingin masuk tanpa izin ke sebuah akun tp di telah mengetahui usernamenya maka ia telah melewati pagar keamanan 1 tadi, dan ini mempermudah dia untuk masuk ke tahap berikutnya, sebaliknya hal itu akan lebih sulit jika ia tidak mengetahui usernamenya, banyak saat ini pelaku industry keamanan menggunakan berbagai teknologi untuk security lapis pertama ini, contohny saja di website libertyreserve.com di sana telah diterapkan keyboard virtual dan penggunaan fitur Optical Character Recognition (OCR) dengan berakuisisi dengan reCAPTCHA dan akan menerapkan teknologi tersebut pada situsnya.
Jangankan halaman login untuk masuk sebagai administrator website tertentu, halaman login untuk e-mail saja disarankan tidak memberikan informasi yang dapat mengarahkan pada kesimpulan username atau password telah diisi benar. Contohnya, coba login pada website Yahoo! Mail atau Google Gmail untuk membaca e-mail , anggaplah kita memiliki username “usernamekita”, tetapi kita salah mengetikkan password. Perhatikan bahwa kita tidak mendapatkan pesan “Invalid password”, atau “Invalid username”, pesan yang diterima adalah “Invalid ID or Password” (pada Yahoo!), atau “Username and password do not match” (pada Google).
Pesan tersebut tidak menyebutkan secara tepat bagian mana yang salah ketik, apakah username (ID), atau password? “Wah... perusahaan sebesar Yahoo! dan Google tidak bisa membuatscript untuk mendeteksi apakah kesalahan terjadi pada username atau password?” Mungkin demikian yang terbsit di pikiran kita dan tentu saja hal tersebut tidak mungkin, dengan kata lain Yahoo!, Google, dan rata-rata e-mail provider lain umumnya memang sengaja menyamarkan informasi tersebut. Mungkin nagi orang awam tersebut bukan sesuatu yang krusial, tetapi kenyataannya kombinasi username dan password telah menjadi hal yang cukup serius, beberapa e-mail provider juga tidak mengizinkan kita memilih password yang sama atau mengandung kata yang terdapat pada username.
Pencegahannya cukup mudah, tidak perlu membuat script untuk mencari kesalahan login terletak pada username atau password, juga hindari penggunaan username yang umum dan mudah ditebak seperti admin, administrator, dan seterusnya.
BAHAYA INPUT KOMENTAR
Sebuah website biasanya mencoba untuk berinteraksi dengan pengunjung dengan jalan menyediakan fasilitas agar pengguna dapat mengisikan sesuatu, misalnya saja komentar, atau guest-book, atau yang lebih modern lagi, yaitu shoutbox. Sayangnya, jika website dikunjungi oleh seseorang yang iseng, maka bisa jadi sebuah script jahat dapat turut menjadi “komentar” dan ini bukan berita baik bagi admin website.
Ilustrasinya adalah sebagai berikut, saat mengisikan guest-book katakanlah pada alamat http://domainsaya.com/guestbook.php dengan komentar berikut:
Website yang aman...
Perhatikan bahwa terdapat JavaScript pada komentar tersebut. Jika komentar tersebut dapat diterima dan dieksekusi oleh website, maka setiap kali ada pengunjung yang mengaksesnya, akan tampil sebuah pesan bertuliskan “tapi bohonggg...”.
Cukup mengganggu, bukan? Tidak hanya sampai di sana, jika sebuah website telah dapat disusupi dengan cara seperti ini, maka banyak sekali kemungkinan script berbahaya yang dapat ditanamkan.
Misalkan script untuk mengalihkan website domainsaya.com ke website lain, script untuk menampilkan gambar porno (yang dapat dilakukan dengan HTML biasa) atau script untuk mengambil informasi seperti cookie. Cukup berbahaya, bukan?
Langkah pencegahannya, antara lain dengan tidak langsung mengizinkan komentar yang masuk tampil pada browser, harus melalui proses approve. Hal ini membutuhkan kerja seorang administrator yang bertugas melakukan filter komentar yang masuk dan berhak menolak komentar yang tidak diinginkan.
Walaupun tidak berarti semua website yang memberlakukan filter seperti ini berarti menyadari akan bahaya kebobolan melalui script injection ini. Karena bisa saja hal ini dilakukan dengan alasan menghindari penggunaan kata-kata tertentu.
Cara pencegahan yang lain adalah dengan menolak penulisan script atau tag HTML, dengan risiko tampilan komentar menjadi datar tanpa aksesoris karena tag-tag HTML untuk melakukan variasi huruf (bold, italic, dan lain-lain) tidak dapat digunakan.
Tetapi jika membutuhkannya, Kita dapat membuat sendiri aturan dan penulisan tag, misalnya [:bold] untuk membuat huruf menjadi bold, dan seterusnya. Tag buatan tersebut akan disubsitusikan secara otomatis dengan tag HTML sehingga tampilannya sesuai seperti yang diinginkan. Beberapa engine forum telah menggunakan metode ini.
Sekian dulu artikelnya,,capek nih mau makan dulu,,,semoga bermanfaat….



Read More......

ALL ABOUT GOOGLE CHROME BROWSER

Google Chrome merupakan sebuah web browser yang dikembangkan oleh Google menggunakan mesin rendering WebKit. Mesin ini menerapkan sebuah kerangka kerjayang membuat para programmer mampu mendesain browser yang bekerja sama baiknya pada komputer pribadi maupun perangkat bergerak.
Dibandingkan dengan browser pesaingnya, Google Chrome terlihat sangat berbeda karena mempunyai fitur menarik yang tidak dimiliki browser lain. Chrome berusaha untuk menggabungkan desain minimal dengan teknologi canggih agar dapat diakses dengan lebih cepat, aman, dan mudah.

Google Chrome pertama kali dirilis tanggal 2 September 2008 dalam versi beta untuk Windows XP dan Vista. Ide dasar pembuatan Google Chrome ini muncul seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia untuk mengakses internet dengan menggunakan berbagai aplikasi web browser terkini. Web browser tidak lagi digunakan untuk mencari informasi semata namun juga untuk email, networking, transaksi online hingga menggunakan aplikasi interaktif. Oleh karena itu, pihak Google menyadari bahwa web browser yang dibutuhkan saat ini harus mempunyai platform yang lebih modern untuk web pages dan aplikasi lainnya.
Google kemudian meluncurkan sebuah proyek open-source bernama Chromium untuk mengembangkan aplikasi web yang mempunyai platform kuat dan dilengkapi teknologi canggih. Proyek Chromium inilah yang menjadi perintis lahirnya Goole Chrome sebagai browser yang diyakini mampu mengakses internet dengan lebig cepat, stabil, dan aman penggunaannya.
Browser Chrome mempunyai sistem yang dapat memisahkan setiap tab yang ada dalam aplikasi tersendiri dengan menggunakan CPU dan memory secara terpisah. Dengan menerapkan siste ini berarti jika salah satu tab yang sedang dibuka mengalami masalah, tab-tab yang lain tidak akan terpengaruh, sayangnya ketika secara tidak sengaja browser tertutup tidak ada fitur session restore yang otomatis membuka tab-tab situs yang terakhir kita buka. Selain itu, Chrome menggunakan V8, yaitu sebuah teknologi baru yang mampu mengakselarasi web dan aplikasi JavaScript. Jika di banding dengan versi sebelumnya chrome 2.0 sudah memiliki kinerja yang lebih baik, terutama dalam mengeksekusi file JavaScript.
Dibanding dengan browser lain Chrome memang terkesan polos. Tidak banyak embel-embel yang menyertai toolbar, pengguna awal mungkin akan merasa bingung mencari lokasi penempatan opsi-opsi pengaturan personalisasi browser. Bahkan tombol back dan next nya hanya di wakili tanda panah kecil, demikian pula dengan tombol refresh. Tidak ada tombol home disini, adapun pengaturan nya terletak di sudut kanan atas.
Apabila kita ingin melakukan searching ataupun googling, kita tidak perlu mengetikkan alamat situs google. Kita cukup mengetikkan kata kunci yang kita cari pada Address Bar. Chrome akan mencarikan situs-situs yang berhubungan dengan kata kunci tersebut secara otomatis dengan menggunakan Google.
Demi keamanan pengguna, Chrome dilengkapi sistem untuk memperingatkan pengguna apabila akan memasuki situs yang tidak aman serta mem-blacklist phising dan alware, Selain itu, Chrome juga menyediakan Incognito Mode atau mode penyamaran. Mode ini digunakan apabila kita tidak ingin menyimpan browsing history maupun cookies dari situs-situs yang kita kunjungi.
Dari segi tampilan, jendela Google Chrome terkesan sederhana, klasik dan ringan. Hal ini dapat dilihat dari tampilannya yang berbeda dari browser lain yaitu tanpa menu bar. Toolbar Chrome hanya terdiri atas Mundur, Maju, Muat Ulang, Bookmark, Bilah Alamat, Laman dan Alat.

KARENA BAHASAN NYA CUKUP PANJANG MAKA SISANYA DAPAT ANDA DOWNLOAD DISINI

Read More......

Followers

berbagi inspirasi © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO